MEDIA KUPANG - Daun balakacida yang dikenal sebagai sufmuti di daerah Timor NTT dan disebut mamarbuci oleh orang Belu termasuk jenis rumput pialang yang harus dibersihkan karena sangat mudah berkembang khususnya saat musim penghujan.

Akan tetapi, tanaman herbal yang bernama Latin Chromolaena Odorata sebenarnya memiliki berbagai macam kegunaan.

Daun kecil ini, yang biasa disebut daun kopasanga atau kirinyuh, sudah sering dipakai dalam praktik penyembuhan tradisional di banyak negeri.

Berikut berbagai keuntungan daun balakacida bagi kesehatan yang dihimpun dari sejumlah referensi ilmiah.

1. Menunjang Kesehatan reproduksi Perempuan

Daun Balakacida dipercaya mampu mendukung kesehatan reproduksi perempuan. Dari mengatasi kista sampai mencegah kanker rahim, tumbuhan ini memiliki kemungkinan besar dalam menjaga organ reproduksi perempuan terhindar dari beberapa jenis penyakit.

2. Mengobati Tukak Lambung

Tannin yang terdapat dalam daun balakacida berfungsi secara signifikan dalam pemberantasan perdarahan disebabkan oleh luka pada lambung. Kekuatan tanaman tersebut untuk mendongkrak jumlah trombosit serta menjaga kesehatan sel-sel trombosit bisa menjadi solusi bagi gangguan kehilangan darah yang dapat memperparah situasi sakit maag. Walaupun temuan dari studi-studi terbaru ini cuma mencermati hewan percobaan yakni tikus, namun aspek potensialnya tetap layak diperluas pengkajiannya.

3. Mengontrol Gula Darah

Daun Balakacida memiliki senyawa seperti flavonoid, saponin, dan tanin yang bisa bertindak sebagai zat antioksidan. Zat-zat tersebut membantu melindungi sel-sel dalam pankreas dari serangan radikal bebas, hal ini sangat diperlukan untuk produksi hormon insulin yang menjaga kadar glukosa di tubuh. Penelitian terkini tahun 2023 yang dimuat dalam Advances in Traditional Medicine menemukan bahwa flavonoid juga mampu mengurangi proses kematian sel, kondisi yang dapat menyebabkan timbulnya luka pada orang dengan penyakit diabetes.

4. Pengobatan Vertigo

Masyarakat di Indonesia meyakininya bahwa dedaunan dari tanaman Balakacida bisa dimanfaatkan sebagai ramuan alami untuk menangani keluhan vertigo. Hal ini telah dikonfirmasi melalui riset yang dilakukan para ahli dan hasilnya dirilis dalam jurnal Buletin Sains Kesihatan pada tahun 2021. Kelainan medis seperti vertigo, penyakit yang ditandai dengan sensasi pusing serta gangguan keseimbangan tubuh, diyakini mampu diobati lewat cara minum air rebusan daun Balakacida secara teratur. Penyebab timbulnya kondisi vertigo bermacam-maca; antara lain adalah akibat tekanan emosional tinggi, efek samping beberapa jenis obat kimia, ataupun kebiasaan merujuk kepada asupan alkohol.

5. Pencegahan Risiko Malaria

Penelitian ilmiah yang diterbitkan di BMC Complementary Medicine and Therapies menunjukkan bahwa zat kimia bernama quercetin-5-metil pada tanaman Daun Salam memiliki potensi melawan parasit pemicu malaria, termasuk Plasmodium falciparum dan Plasmodium berghei. Quercetin berfungsi sebagai antioksidan serta bisa memerangi strain parasit tertentu yang telah tumbuh resisten terhadap beberapa obat. Walau begitu, penggunaan Daun Salam tidak boleh jadi satu-satunya metode untuk mencegah ataupun menyembuhkan malaria.

6. Pengurang Nyeri Alami

Zat flavonoid yang ada di dalam daun Balakacida mempunyai kemampuan anti-inflamasi sehingga bisa membantu meringankan rasa sakit disebabkan oleh inflamasi. Selain itu, senyawa lain seperti saponin dan alkaloid juga turut berperan dalam memberikan dampak penghilang rasa sakit secara instan. Walau demikian, meski uji coba terbaru menggunakan kelinci sudah mendukung hal ini, diperlukan lagi riset ekstensif guna menyokong keefektivan zat-zat tersebut bagi manusia.

7. Menjaga Kesehatan Jantung

Komponen saponin di dalam daun tanaman Balakacida mampu mendukung penurunan level kolesterol; apabila biarkan naik bisa berisiko menyebabkan masalah jantung. Studi dari Asian Journal of Cardiology Research melaporkakan bahwa zat tersebut pun memiliki peran penting untuk memperkokoh otot jantung serta mereduksi peluang timbulnya kegagalan jantung akibat pembengkakan dan kondisi kardiovaskular lainnya.

8. Pengobatan Jerawat

Daun Balakacida dipercaya mampu meredakanjerawat. Zat antibakterial dan antibiotik di dalamnya berfungsi menangani inflamasi pada kulit yang menjadi penyebab timbulnya jerawat.

9. Pencegahan Penyakit Diare dan Tifus

Kandungan flavonoid serta tanin pada daun Balakacida mengindikasikan kemampuan untuk membantai bakteri penyebab diare, contohnya Escherichia coli atau E. coli, dan juga demam tifus akibat Salmonella typhi atau S. typhi. Walaupun studi yang diterbitkan pada tahun 2021 dalam jurnal International Journal of Pharmaceutics and Drug Analysis masih cukup terbatas, hal tersebut menyediakan fondasi menjanjikan bagi penelitian ekstra soal menggunakan daun Balakacida sebagai bahan alami untuk mencegah infeksi sistem pencernaan.

10. Penggagas Penyembuhan Luka

Temuan studi ilmiah pada tahun 2023 oleh Tropical Health and Medical Research menunjukkan bahwa tanin, zat yang ada di dalam daun Balakacida, bisa membantu melawan kuman pengundang infeksi semacam Staphyloccocus aureus, Escherichia coli, serta Candida albicans. Di area luka terbuka, ancaman infeksi cukup besar, dan disinilah tanin menjadi penting. Bantuan dari komponen antioxidan lainnya dalam dedaunan tersebut pun mampu meningkatkan pemulihan luka sekaligus meredakan pendarahan.

Cara Konsumsi Daun Balakacida

Daun balakacida bisa dimakan dalam beraneka ragam bentuk, bergantung pada keperluannya. Di bawah ini adalah sejumlah metode konsumsi yang lazim dari daun balakacida:

• Daun balakacida bisa dimasak dengan merebusnya dan air hasil rebusan tersebut dikonsumsi layaknya teh. Ini merupakan metode populer untuk mengambil keuntungan bagi kesehatan dari tumbuhan ini.

• Daun balcacida bisa dihaluskan lalu ditambahkan ke air untuk menghasilkan bubur yang bisa dikonsumsi.

• Suplemen dari ektrak daun balakacida hadir dalam bentuk kapsul untuk penggunaan yang lebih mudah.

Inilah kegunaan dari daun balakacida yang mampu mengobati dan menyelamatkan berbagai nyawa tanpa harus melakukan perawatan medis. ***

Post a Comment

Previous Post Next Post