https://www.masrizky.biz.id/ - Badan Penyelenggara (BP) Haji mengumumkan bakal membuka rekrutmen untuk mendukung penyelenggaraan ibadah haji tahun 2026 atau 1447 Hijriah.

Langkah ini dilakukan untuk memastikan layanan yang lebih baik dan profesional bagi jemaah haji Indonesia.

Sebagai informasi, mulai tahun 2026, BP Haji akan menjadi institusi yang bertanggung jawab penuh atas operasional haji Indonesia sesuai amanat presiden.

Lalu, seperti apa rencana rekrutmen pekerja dalam Persiapan Penyelenggaraan Haji 2026?

Rekrutmen masih menunggu UU dan Perpres

Wakil Kepala BP Haji, Dahnil Anzar Simanjuntak membenarkan bahwa pihaknya bakal membuka pendaftaran tenaga kerja untuk Persiapan Penyelenggaraan Haji 2026.

Namun, tanggal pembukaan rekrutmen tersebut belum ada.

"Belum mulai rekrutmen BP Haji 2026. Kami masih mempersiapkan komposisi dan peta kebutuhan sesuai UU dan Peraturan Presiden (Perpres) nanti," ujar Dahnil saat dihubungihttps://www.masrizky.biz.id/, Jumat (18/7/2025).

Saat dikonfirmasi mengenai jumlah kuota rekrutmen yang akan dibuka, Dahnil belum mengetahui total kuota yang akan dibutuhkan.

"Kami masih menunggu pengesahan UU dan tentu perintah Presiden," imbuhnya.

Menurut dia, persiapan itu juga bakal membahas kelembagaan dan penyelenggaraan haji sekaligus.

Ia menegaskan, salah satu fokus utama dalam persiapan pelaksanaan ibadah haji 1447 Hijriah atau tahun 2026 Masehi adalah rekrutmen Sumber Daya Manusia (SDM) baru.

Tindakan ini diambil untuk melakukan penataan SDM perhajian serta mengisi kebutuhan dalam jabatan fungsional maupun struktural di lingkungan BP Haji.

Yang menarik, skema rekrutmen kali ini akan dibuat lebih inklusif.

Menurut Dahnil, rekrutmen tidak akan dibatasi hanya untuk pemeluk agama tertentu, melainkan terbuka bagi SDM lintas agama.

"Rekrutmen BP Haji setelah terbitnya UU akan mengalihkan ASN dari Kementerian Agama, terutama yang selama ini menangani urusan haji di tingkat pusat hingga daerah," ujar Dahnil.

Ia menambahkan, proses ini akan disertai asesmen ulang, khususnya menyangkut integritas calon SDM.

"Bersamaan itu, kami juga menyiapkan skema rekrutmen SDM fungsional dan struktural BP Haji yang lebih terbuka, termasuk melibatkan SDM lintas agama," lanjut dia.

Menurut Dahnil, rekrutmen yang melibatkan berbagai latar belakang agama ini menunjukkan komitmen BP Haji untuk mencerminkan semangat kebangsaan, toleransi, dan nasionalisme.

Terbuka lintas agama

"Meski mengurus haji, ASN dan pejabat di BP Haji bisa dan terbuka untuk lintas agama," ucap Dahnil.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa BP Haji juga mengedepankan prinsip keterwakilan perempuan dalam proses rekrutmen.

Ia mengatakan, struktur kelembagaan BP Haji saat ini telah diisi oleh SDM profesional dari berbagai latar belakang kementerian dan lembaga, seperti Kementerian Keuangan, Kementerian Hukum dan HAM, Kejaksaan, TNI, Polri, dan ke depan akan melibatkan juga dari Kementerian Kesehatan.

"Ini bukti bahwa BP Haji merupakan rumah bersama yang dibangun atas dasar integritas, profesionalitas, dan dedikasi untuk kebangsaan," katanya.

Tak hanya itu, BP Haji memastikan bahwa seluruh proses penataan SDM akan dilakukan secara bertahap dan terukur, demi menciptakan pelayanan haji yang lebih baik, efisien, aman, dan nyaman bagi seluruh jemaah.

Post a Comment

Previous Post Next Post