https://www.masrizky.biz.id/ - Seorang aktivis di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Achmad Faruq, 24, diduga ditusuk bagian perut oleh orang tidak dikenal (OTK). Korban pun dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan intensif. 

Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni meminta kepolisian agar mengungkap tuntas kasus ini. Terlebih bila penyerangan terjadi karena aktivitas korban sebagai aktivis.

“Saya minta pihak kepolisian benar-benar serius mengusut tuntas kasus ini. Apalagi jika nanti terbukti bahwa motif penyerangan ini berkaitan dengan aktivitas advokasi korban. Karena jika itu benar, maka ini bukan sekadar kriminal biasa, ini bentuk teror terhadap kebebasan berekspresi yang tentunya buruk bagi demokrasi," kata Sahroni, Jumat (18/7).

Bendahara Umum Partai NasDem ini mengatakan, penting kepolisian untuk menuntaskan kasus ini. Sebab, kebebasan berekspresi setiap warga negara dilindungi oleh undang-undang.

"Dampaknya bisa panjang, publik pastinya akan jadi takut bersuara. Karena ancamannya sampai kekerasan fisik,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Sahroni juga menyoroti pentingnya melihat kasus ini secara lebih luas dan mendalam. Ia menekankan bahwa serangan terhadap aktivis tidak boleh dipandang sebagai kasus individual semata.

“Kita tidak boleh anggap sepele kasus ini. Bisa saja kejadian ini bukan yang pertama dan satu-satunya. Jangan sampai ada pembiaran pola kekerasan terhadap kelompok masyarakat tertentu. Jadi saya minta polisi kejar dan tangkap pelakunya, termasuk jika ada aktor intelektual atau pihak lain yang mendalangi aksi ini,” pungkasnya.

Post a Comment

Previous Post Next Post