https://www.masrizky.biz.id/Banyak CEO, pendiri, atasan, atau mentor yang memiliki jabatan, tapi tidak benar-benar memimpin. Mereka tidak menginspirasi, tidak memberi teladan, dan justru menyalahgunakan posisi. 
 
Sebaliknya, banyak orang tanpa jabatan resmi justru menunjukkan potensi sebagai pemimpin sejati.

Leadership bukan soal jabatan atau otoritas. Ini soal kualitas dan keterampilan yang bisa kamu kembangkan di posisi apa pun.

Dilansir dari Your Tango, berikut 4 ciri dan kebiasaan orang yang sukses menjadi pemimpin yang dihormati, bahkan tanpa titel resmi:

1. Mengenal Apa yang Memotivasi Setiap Orang

Kobe Bryant dikenal bukan hanya karena bakatnya, tapi karena ia memahami apa yang membuat setiap rekan setimnya termotivasi. Ia meluangkan waktu untuk mengenal mereka secara personal agar tahu cara terbaik membangkitkan semangat.

Inilah yang dilakukan oleh pemimpin hebat, mereka tidak menggunakan motivasi umum yang terdengar klise. Mereka menyampaikan motivasi yang personal dan relevan bagi tiap individu.

Jika kamu terbiasa mengenal apa yang membuat orang lain semangat baik teman, pasangan, atau rekan kerja itu tanda kamu punya jiwa kepemimpinan sejati.

2. Memberi Kebebasan untuk Mengambil Keputusan

Pemimpin buruk suka mengontrol setiap hal. Tapi pemimpin hebat memberi kepercayaan. Mereka tahu bahwa memberi ruang untuk mengambil keputusan adalah bentuk dukungan dan penghargaan.

Meski tidak mudah  karena ada risiko keputusan yang salah  pemimpin sejati memulainya dari keputusan kecil, dan secara bertahap meningkatkan level kepercayaan seiring pertumbuhan kemampuan timnya.

3. Berani Mengakui Kesalahan dan Memberi Kredit kepada Orang Lain

MS Dhoni, legenda kriket India, selalu berdiri di sisi foto saat timnya juara, bukan di tengah. Ia membiarkan pemain lain memegang trofi karena bagi Dhoni, pemimpin sejati adalah yang memberi kredit pada tim dan mengambil tanggung jawab saat gagal.

Pemimpin besar tidak haus pengakuan. Mereka lebih peduli pada semangat tim dan pembelajaran, bukan citra pribadi.

4. Percaya pada Pertumbuhan Bersama Bukan Persaingan Buta

Pemimpin sejati tidak iri pada kemajuan orang lain. Mereka percaya bahwa pertumbuhan itu menular. Ketika satu orang berkembang, semua orang akan terdorong ikut maju.

Bahkan lawan sekalipun, dalam konteks yang lebih luas, adalah bagian dari ekosistem yang bisa membuatmu lebih baik. Mereka tahu bahwa mendukung pertumbuhan orang lain pada akhirnya juga akan membawanya pada pertumbuhan pribadi.

Pelatih pengembangan diri Pamela Aloia menyebut bahwa pemimpin yang baik menciptakan ruang tumbuh bagi tim, termasuk dengan merekrut orang yang lebih hebat dalam hal-hal tertentu. (Sri Wahyuni)

***

Post a Comment

Previous Post Next Post