MasRizky– Kecerdasan buatan (AI) tengah merombak hampir seluruh lini bisnis dengan cara yang mendalam.

Menurut data dari Konferensi PBB mengenai Perdagangan dan Pembangunan, pasar kecerdasan buatan global diproyeksikan akan meningkat drastis dari angka Rp 3,11 triliun di tahun 2023 hingga mencapai sekitar Rp 78,8 triliun pada tahun 2033.

Berbeda dengan kemajuan teknologi pada masa lalu, perkembangan kali ini tak sekadar membentuk sektor-sektor baru, melainkan turut mengubah susunan pekerjaan dalam bidang-bidang yang telah mapan.

Tidak kurang dari seperempat lapangan kerja di negara-negara industri cenderung mengalami otomatisasi, tetapi sekitar 27% lainnya memiliki peluang untuk bertambah berkat kecerdasan buatan, sesuai dengan laporan yang dikeluarkan oleh Forum Ekonomi Dunia.

Ini menandakan bahwa teknologi tidak sekadar mengambil alih peran manusia, tetapi juga meningkatkan kapabilitas pekerjaan yang telah ada.

Menurut Forbes, keenam bidang studi berikut ini dikatakan sangat sesuai dan diperlukan di masa mendatang, khususnya dalam konteks kemajuan teknologi kecerdasan buatan (AI).

1. Ilmu Komputer

Komputasi masih merupakan fondasi krusial untuk kecerdasan buatan walaupun para alumni dari disiplin ilmu tersebut menghadapi angka pengangguran yang lumayan besar.

Ini terjadi karena peningkatan kapabilitas AI yang mulai menangani berbagai tugas teknis tingkat dasar, sehingga mengurangi permintaan untuk tenaga kerja tambahan.

Bahkan, perusahaan seperti Facebook telah menyatakan niatnya untuk menukar sejumlah bagian dari para insinyurnya yang berlevel sedang dengan teknologi berbasis kecerdasan buatan.

Agar memperluas kesempatan karirnya, dianjurkan bagi mahasiswa teknologi informasi untuk menambah fokus studi pada area lain seperti insinyur sistem, administrasi bisnis, atau kedokteran.

2. Data Science

Tidak seperti ilmu komputer, bidang ilmu data mengalami peningkatan signifikan dalam peluang pekerjaan.

Biro Statistik Tenaga Kerja Amerika Serikat meramalkan pertambahan sebesar 36% dalam lapangan kerja untuk ilmuwan data dari tahun 2023 sampai 2033.

Data ilmu terletak pada pertigaan antara statistika, pemrograman, dan keahlian dalam bidang tertentu. Para mahasiswa belajar mengenai analisis statistik, algoritma pembelajaran mesin, serta bagaimana merumuskan hasil untuk disampaikan kepada penonton yang kurang memiliki latar belakang teknis.

Ketrampilan mengubah data teknis menjadi keputusan bisnis adalah aset penting dalam mengatasi kesenjangan kemampuan saat ini.

Lulusan di bidang data science berperan dalam menciptakan dataset latih untuk kecerdasan buatan, merumuskan algoritme rekomendasi, serta mendesain sistem analitis yang menilai efisiensi dari teknologi AI.

3. Perawatan Medis dan Sains Kedokteran

Program studi keperawatan mencatat angka pengangguran kurang dari 1,5%, menjadikannya salah satu sektor dengan tingkat pekerjaan tertinggi.

Mahasiswa keperawatan mengkaji ilmu tentang anatomi, fisiologi, dan farmakologi, sekaligus menggunakan teknologi modern seperti perangkat diagnosis yang didukung oleh kecerdasan buatan.

Tuntutan besar akan tenaga medis mendorong pertambahan permintaan sarjana perawat.

AI dipakai dalam diagnosis dan pelayanan telekesehatan, tapi masih membutuhkan campur tangan manusia pada proses pengambilan keputusan klinis.

Perawat berperan sebagai jembatan antara kecerdasan buatan (AI) dan pasien, memastikan bahwa teknologi tersebut dipakai untuk membantu, bukan meniadakan, penilaian ahli.

Seimbang antara keahlian teknikal dengan belas kasih merupakan hal penting untuk merespons perubahan tersebut.

4. Keahlian Khusus dalam Pendidikan Anak Usia Dini

Pendidikan khusus serta pendidikan bagi anak usia dini menunjukkan angka pengangguran kurang dari 2%.

Hal ini mengindikasikan terdapat perbedaan yang cukup besar antara jumlah guru yang tersedia dengan permintaan dari sektor industri.

Siswa mengkaji pertumbuhan anak, konsep pembelajaran, serta penerapan teknologi dalam metode pengajaran.

AI dipakai untuk mensukseskan penyesuaian pembelajaran, tapi kesuksesan guru masih sangat tergantung pada interaksi emosional di ruang kelas.

Peranan guru kian vital saat teknologi muncul untuk memfasilitasi pendekatan pembelajaran yang lebih fleksibel.

Ketrampilan seperti ketekunan, kreatifitas, serta komunikasi masih menjadi fondasi utama dari pekerjaan ini, meski menghadapi perkembangan teknologi.

5. Filsafat

Walau tak secara langsung berhubungan dengan teknologi, program studi filsafat mempunyai peranan penting bagi masa depan kecerdasan buatan.

Pelajar-pelajar yang mengambil jurusan filsafat menekuni ilmu tentang logika, etika, bersama dengan pengembangan keahlian dalam pemikiran kritis dan argumen.

Lulusan yang dapat mengaplikasikan kemampuan tersebut ke dalam bidang perkembangan teknologi akan mendapatkan kesempatan pekerjaan yang lebih baik daripada mereka yang tidak mengetahui hubungan ini dengan jelas.

Keperluan untuk berpikir secara etis, menyusun kebijaksanaan, serta mengatur pemerintahan atas teknologi AI kian menjadi suatu hal yang penting dengan bertambahnya aplikasi dari sistem-sistem pintar tersebut.

Filosofi memenuhi peran vital dalam perkembangan kecerdasan buatan yang bertanggung jawab, terlebih lagi dalam menganalisis konsekuensi sosial serta nilai-nilai manusiawi yang perlu dipertahankan.

6. Teknik Dirgantara

Pengembangan pesawat terbang mencampurkannya dengan kesulitan teknikal yang kompleks bersamaan dengan penggunaan kecerdasan buatan canggih.

Rencana studi bidang ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan matematika tingkat lanjut, pemikiran terstruktur, serta kompetensi dalam menangani proyek dengan risiko tinggi yang memerlukan ketepatan ekstra.

Mahasiswa pun diajarkan untuk mengatur beragam pembatasan teknik sesuai dengan standar keamanan yang begitu kaku.

Kecerdasan buatan saat ini mempengaruhi industri aerospase dengan menggunakan sistem penerbangan otomatis, pemeliharaan berbasis prediksi, desain yang diperbaiki oleh algoritme, serta meningkatkan tahap produksi menjadi lebih maju.

Insinyur yang menguasai konsep-konsep dasar teknik klasik serta aplikasi kecerdasan buatan akan menjadi pemimpin dalam pengembangan desain untuk pesawat udara dan kapal luar angkasa generasi berikutnya.

Menentukan pilihan studi tingkat lanjut merupakan tahap pertama untuk mencapai karir gemilang di kemudian hari.

Dengan mengerti cara kecerdasan buatan memengaruhi beragam sektor, opsi pembelajaran bisa dirancang sesuai dengan permintaan industri yang semakin bertambah.

Post a Comment

Previous Post Next Post