Bocoran Jawaban PKN Kelas 9 SMP Halaman 4 Kurikulum Merdeka,Teks Pidato

https://www.masrizky.biz.id/- Berikut akan disajikan selengkapnya contoh soal dan kunci jawaban Pendidikan Pancasila atau PKN Kelas 9 SMP Halaman 4 semester 1 Kurikulum Merdeka 2025 yang bisa digunakan siswa sebagai panduan belajar mandiri.

_______

Buku PKN Kelas 9 SMP Kurikulum Merdeka

Halaman 4

Ayo Membaca

Apa yang kamu peroleh setelah membaca isi pidato Presiden Sukarno di atas?

Tuliskan jawabanmu dengan mengisi tabel seperti contoh berikut.

Isi Pidato Presiden Sukarno

== Kunci Jawaban Siswa ==

1. Pancasila sebagai Weltanschauung (pandangan hidup bangsa).

2. Pancasila membentuk nasionalisme Indonesia

3. Sukarno berjuang demi nasionalisme dan kebangsaan Indonesia.

4. Nasionalisme tersebut harus berlandaskan pada perikemanusiaan.

5. Permufakatan harus mempunyai prinsip sebagai kesepakatan bersama.

6. Pancasila adalah inti dari pandangan hidup yang telah diperjuangkan Sukarno.

7. Tidak ada pandangan hidup yang dapat menjadi realita tanpa perjuangan keras.

8. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia merupakan cita-cita utama.

9. Kepercayaan kepada Tuhan sebagai bagian dari pandangan hidup.

10. Tidak ada pandangan hidup yang dapat terbentuk dengan sendirinya.

Jawaban tersebut didapat dari penggalan pidato Presiden Soekarno, sebagai berikut:

Sebagai salah satu Proklamator Kemerdekaan Indonesia, Presiden Sukarno menyampaikan pidatonya dengan sangat bersemangat.

Adapun bunyi pidato tersebut sebagai berikut.

…saudara-saudara, itulah harus Weltanschauung kita. Entah saudarasaudara menyepakatinya atau tidak, tetapi saya berjuang sejak 1918 sampai 1945 sekarang ini untuk Weltanschauung itu. Untuk membentuk nasionalisme Indonesia, untuk kebangsaan Indonesia; untuk kebangsaan Indonesia yang hidup di dalam perikemanusiaan; untuk permufakatan; untuk sociale rechtvaardigheid; untuk ke-Tuhanan. Pancasila, itulah yang berkobar-kobar di dalam dada saya sejak berpuluh tahun. Tetapi, saudara-saudara, diterima atau tidak, terserah kepada saudara-saudara. Tetapi, saya sendiri mengerti seinsaf-insafnya, bahwa tidak ada satu Weltanschauung dapat menjelma dengan sendirinya, menjadi realiteit (realita) dengan sendirinya. Tidak ada satu Weltanschauung dapat menjadi kenyataan, menjadi realiteit, jika tidak dengan perjuangan!”.

**

Artikel lainnya di google news.

Ikuti dan bergabung disaluran WhatsApp Tribunsumsel.

Post a Comment

Previous Post Next Post