JURNAL GAYA - Dunia perfilman Indonesia kembali diramaikan dengan karya penuh makna berjudul Seribu Bayang Purnama, produksi Baraka Films.

Film Seribu Bayang Purnama yang disutradarai oleh Yahdi Jamhur dan ditulis oleh Swastika Nohara ini siap menyentuh hati penonton lewat kisah tentang impian, pertentangan batin, dan perjuangan melawan sistem.

Dengan durasi 128 menit, Seribu Bayang Purnama akan tayang perdana pada 3 Juli 2025 di bioskop seluruh Indonesia. Apa yang membuat film ini layak masuk daftar tontonan wajib Anda tahun ini?

5 Fakta Menarik Film Seribu Bayang Purnama

Sinopsis Seribu Bayang Purnama: Kisah Penuh Konflik dari Impian yang Kandas hingga Cinta Terlarang

Cerita berpusat pada Putro Purnama (diperankan oleh Marthino Lio), seorang pria yang kembali ke kampung halamannya setelah harapannya pupus di kota besar.

Alih-alih menyerah, ia memutuskan untuk menghidupkan kembali tanah warisan keluarganya dengan menerapkan pertanian organik yang ramah lingkungan.

Namun, keinginan mulianya segera terhalang oleh persaingan lama antar keluarga. Putro harus mengikuti lomba pertanian bergengsi yang bukan hanya soal teknik bercocok tanam, tapi juga untuk menentukan siapa yang akan mendapatkan kepercayaan dan dukungan warga desa.

Konflik memuncak ketika Putro jatuh hati pada Ratih (diperankan oleh Givina), pemilik toko pupuk dan pestisida, yang tak lain adalah putri dari musuh keluarga Putro.

Di tengah dilema cinta dan idealisme, Putro harus memilih: mempertahankan cintanya atau mewujudkan cita-cita besar demi desa.

Deretan Pemeran Bertalenta

Film Seribu Bayang Purnama menghadirkan aktor dan aktris yang telah dikenal akan kemampuan akting mereka:

Marthino Lio sebagai Putro Purnama

Givina sebagai Ratih

Nugie

Aksara Dena

Whani Darmawan

Joanna Dyah

Hargi Sundari

Para pemeran membawa warna dan kedalaman emosional pada cerita, membuat konflik sosial dan keluarga yang diangkat terasa begitu nyata.

Tim Produksi yang Berpengalaman

Di balik layar, sejumlah nama besar turut andil dalam proses kreatif, seperti:

Produser: Moriza Prananda

Sutradara: Yahdi Jamhur

Penulis Skenario: Swastika Nohara

Rumah Produksi: Baraka Films

Gabungan pengalaman dan idealisme dari tim ini menghasilkan film drama keluarga yang tidak hanya menyentuh, tetapi juga memantik pemikiran kritis tentang lingkungan, keadilan sosial, dan konsumsi berkelanjutan.

Pesan Moral yang Dalam: Ketika Uang Bisa Menjadi Duri

Film Seribu Bayang Purnama tidak hanya bercerita tentang cinta dan pertanian. Di balik narasinya, tersembunyi kritik tajam terhadap pola pikir materialistik yang bisa mengubah siapa pun.

Sebuah kutipan dari film ini menyiratkan pesan yang kuat:

"Duit bisa jadi kawan, bisa juga jadi lawan. Semua orang bisa berubah karena duit."

Tak hanya itu, film ini juga mengajak penonton untuk lebih bijak dalam konsumsi makanan dan menjaga lingkungan:

"Sisa nasi yang seringkali kebuang karena kekenyangan, kalau dikumpulin bisa buat nerusin hidup orang yang susah buat bisa makan. Makan sesuai porsi agar bumi terus lestari."

Siap Tayang Juli 2025

Seribu Bayang Purnama dijadwalkan tayang mulai 3 Juli 2025. Bagi pencinta film-film bertemaisu sosial, keluarga, dan lingkungan, film ini wajib masuk daftar tonton.***

Post a Comment

Previous Post Next Post