
Mas Rizky , Jakarta - Founder/Operations Director of AMUZ Gourmet Restaurant Chef Gilles Marx mengingatkan pentingnya para chef untuk mengikuti berbagai kompetisi. Adu keahlian itu bisa membantu para chef untuk terus belajar. "Kompetisi itu penting. Kita jadi bisa membandingkan diri dengan para ahli masak yang lain," katanya pada acara kompetisi memasak kolaborasi antara Japfa Food dan Imperial Group pada 18 Juni 2025.
Gilles mengatakan dalam kompetisi, biasanya para chef bisa melihat inovasi baru dari para chef lain. Chef juga bisa membandingkan keahlian baru apa yang dimiliki chef lain, serta sudah sejauh mana dirinya menguasai masakan itu. "Kuncinya, chef itu tidak boleh berhenti belajar," kata Gilles.
Sebelumnya, Japfa Food dan Imperial Group menggelar kompetisi kuliner bertajuk Clash of Flavours: Farm to Fire pada 15-18 Juni 2025 di Bogor, Jawa Barat. Sebanyak 90 koki dari semua cabang restoran Imperial Group berkompetisi di ajang itu. Puncaknya, 3 tim pemenang terpilih berhasil mendapatkan masing-masing hadiah senilai Rp 20 juta.
Direktur Japfa Food Leo Handoko berharap kegiatan ini bisa menjadi ajang untuk setiap elemen kuliner untuk memberikan solusi bagi masa depan industri makanan yang bertanggung jawab. Menurut Leo, ajang ini juga bisa menjadi cara agar pemilik restoran tahu bahwa produk timnya tidak hanya ayam, namun ada juga daging sapi hingga ikan-ikanan "Ini juga jadi ajang restoran mengenal lebih dalam produk Japfa. Kami coba membantu mempercepat proses penyiapan makanan di restoran hingga ke pelanggan," kata Leo.
Ceo Imperial Group Ma Wilianto mengatakan kerja sama ini menjadi momentum penting bagi timnya untuk memperkaya ragam sajian secara inovatif serta mengintegrasikan prinsip keberlanjutan dalam setiap aspek pengembangan menu dan sumber daya manusia terutama para chef. "Ini tantangan dengan reward, sekaligus jadi ajang para chef kami untuk belajar terus," kata Ma Wilianto.
Salah satu juri kompetisi sekaligus praktisi kuliner yang telah berpengalaman lebih dari 15 tahun di industri kuliner Chef Martin Praja menyoroti pentingnya acara seperti ini sebagai katalis pengembangan talenta dan adopsi praktik kuliner yang lebih bertanggung jawab. “Para peserta tidak hanya menunjukkan keahlian teknis yang luar biasa, tetapi juga mampu mengangkat pentingnya asal usul dan bahan baku berkualitas dalam sajian mereka. Inisiatif seperti ini perlu lebih banyak dilakukan, karena memberikan ruang bagi chef untuk berekspresi sekaligus berpikir visioner,” katanya.
Ia pun mengatakan pentingnya para chef untuk bisa memilih bahan baku segar, khususnya untuk protein. Menurutnya, protein adalah sajian utama dalam setiap hidangan. "Karena protein hewani itu penting, maka penting juga agar chef bisa menjaga kualitasnya," kata Martin.
Post a Comment