Mas Rizky, JAKARTA - Dua santri di Bogor Jawa Barat, Muhammad Sattar Arrayyan (15) dan Altamis Badiuz Jadallah (13) berhasil merancang sebuah sistem rumah cerdas yang mampu menghasilkan dan mengelola energinya sendiri secara berkelanjutan.
Inovasi ini mengantarkan 2 santri dari Nurul Fikri Boarding School ini meraih juara kedua meraih juara dalam ajang International Youth Robot Competition (IYRC) Asean 2025 di Johor Bahru, Malaysia, pada 14–15 Juni 2025.
Keduanya menghadirkan proyek robotik bertajuk Eco-Living House and Smart Energy yang mengintegrasikan teknologi sensor dan otomasi untuk menjawab tantangan energi masa depan.
Robot yang dirancang menggunakan perangkat MRT 3 dan software pemrograman MRTscratch serta MRT V1.2.
Sistem ini mensimulasikan rumah berbasis energi mandiri yang dapat menangkap panas matahari dan mengubahnya menjadi energi listrik.
“Energi disimpan di dalam baterai, lalu dialirkan untuk menghidupkan perangkat seperti kincir angin mini, mesin pengolah sampah organik menjadi pupuk, dan sistem otomatisasi pintu hingga pencahayaan,” ujar Sattar dalam keterangannya, Jumat (20/6/2025).
Dikatakannya, sensor suhu dan cahaya matahari mendeteksi kondisi lingkungan untuk mengatur kapan energi digunakan secara optimal.
Konsep ini mendemonstrasikan bagaimana teknologi robotik dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk menciptakan lingkungan yang berkelanjutan.
Tak hanya berfokus pada energi, robot ini juga dirancang untuk mengelola limbah rumah tangga.
Sampah organik diproses menjadi pupuk melalui sistem otomatis, sehingga memperkuat gagasan daur ulang dan zero waste di lingkungan rumah tangga.
“Inspirasi kami datang dari kebutuhan rumah yang bisa mandiri secara energi dan minim emisi karbon,” ungkap Altamis.
Mereka berharap konsep ini bisa dikembangkan lebih jauh menjadi model pendidikan energi hijau di sekolah-sekolah.
Sementara kompetisi IYRC ASEAN 2025 diikuti sekitar 700 peserta dari berbagai negara Asia Tenggara.
Setiap tim diminta menyusun proposal, mempresentasikan ide dalam bahasa Inggris, hingga merakit robot secara mandiri sesuai tema: “Green Energy Robotics and AI for a Greener Future!”
Keberhasilan ini menjadi langkah awal bagi Garuda Muda Roboteam yang akan mewakili Indonesia ke tingkat dunia dalam IYRC Global 2025 di Korea Selatan pada Agustus mendatang. (Eko Sutriyanto)
Post a Comment