‎BERITA KBB - Di tengah perkembangan teknologi yang semakin cepat, kolaborasi antara korporasi dan komunitas religius menjadi salah satu kunci penting dalam menghadirkan manfaat digital bagi semua kalangan.

Hal inilah yang mendasari penandatanganan MoU antara Telkomsel dan Yayasan Attaqwa Cianjur, termasuk Pondok Pesantren dan KBIHU Attaqwa, yang berlangsung hangat pada Rabu (18/6/2025).

‎Lewat kerja sama ini, Telkomsel memperkenalkan aplikasi Cahaya Berkah Umma (CBU) sebagai jembatan digital yang memudahkan kegiatan ibadah jamaah. Tak sekadar aplikasi, CBU menjadi sarana penghubung antara nilai-nilai religius dan teknologi digital—sebuah pendekatan baru dalam dakwah dan pengembangan masyarakat.

‎“Santri kini tidak hanya belajar kitab kuning, tapi juga teknologi digital. Dengan CBU, kami bisa mendapatkan informasi majelis, jadwal ibadah, bahkan bayar listrik dan air secara online,” ujar salah satu pengurus yayasan dengan semangat.

‎Tak hanya itu, jamaah haji dan umrah dari KBIHU Attaqwa kini mendapatkan akses ke paket RoaMAX Telkomsel. Solusi ini memungkinkan mereka tetap berkomunikasi dengan keluarga tanpa khawatir soal sinyal dan biaya tinggi saat berada di luar negeri.

‎Menurut Erwin Tandra Saragih, General Manager Telkomsel Region Jawa Barat, “Kami ingin hadir bukan hanya sebagai penyedia layanan telekomunikasi, tapi mitra masyarakat dalam memperkuat kapasitas digital mereka.”

‎Langkah konkret lain dalam kolaborasi ini adalah pemberian peluang usaha melalui sistem reseller produk Telkomsel. Jamaah dan pengurus yayasan kini bisa menjadi mitra distribusi produk Telkomsel, memperluas pemasukan dan memperkuat kemandirian ekonomi berbasis komunitas.

‎Langkah kolaboratif ini menjadi contoh sinergi antara teknologi dan spiritualitas, membuktikan bahwa kemajuan digital bisa menyatu harmonis dengan nilai-nilai keagamaan. Inisiatif ini membuka peluang baru bagi komunitas pesantren untuk terlibat aktif dalam ekonomi digital Indonesia.***

Post a Comment

Previous Post Next Post