
MEDAN, Mas Rizky - Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, bertemu dengan Duta Besar Republik Rakyat China (RRC), Wang Lutong, di Kantor Gubernur Sumut, Kamis (19/6/2025). Pertemuan tersebut membahas sejumlah kerja sama strategis, salah satunya di sektor pertanian.
“Pertanian salah satu sektor besar di Sumut, kami tahu RRC banyak melakukan riset dan perkembangan teknologi pertanian. Kami harap kita bisa memperkuat kerja sama pada bidang tersebut untuk memperkuat produksi pertanian kami,” ujar Bobby dalam keterangan tertulis, Jumat (20/6/2025).
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024, Sumatera Utara memiliki luas lahan padi mencapai 419.090 hektar dan lahan jagung 213.550 hektar. Untuk komoditas hortikultura, luas tanam cabai merah keriting sekitar 16.436 hektar, jamur tiram 16.515 meter persegi, dan jamur merang 10.950 meter persegi.
Bobby mengakui sejumlah tantangan masih dihadapi pertanian Sumut, mulai dari riset bibit, produktivitas tanah yang menurun, keterbatasan teknologi pertanian, hingga infrastruktur.
“Kami berharap kita bisa bersama-sama mengembangkan pertanian di Sumut, karena kami tahu, riset dan perkembangan teknologi pertanian di RRC perkembangannya sangat pesat,” katanya.
Menanggapi hal itu, Wang Lutong menyebut bahwa kerja sama Sumut dan RRC di bidang pertanian sudah cukup kuat. Beberapa program bersama telah berjalan, seperti pengembangan benih padi, tanaman herbal, dan hortikultura.
“Saya rasa kerja sama kita terkait pertanian cukup kuat dan akan kita dorong agar lebih baik lagi. Misalnya, kita bersama-sama sedang mengembangkan benih padi yang bisa panen 4 kali dalam setahun,” kata Wang Lutong.
Ia menambahkan, bentuk kerja sama lainnya juga dilakukan melalui Taman Sains Teknologi Herbal dan Hortikultura (TSTH2), termasuk pengembangan bibit tanaman herbal dan sayur-mayur.
“Kita harap RRC dan Sumut maju bersama di sektor pertanian,” ucap Wang.
Selain sektor pertanian, Wang juga menyoroti pentingnya kerja sama infrastruktur dalam menunjang sektor pariwisata di Sumatera Utara.
“Kita perlu membahas infrastruktur lebih dalam lagi agar wisatawan nyaman datang ke objek wisata yang dituju,” ujarnya.
Post a Comment