Mas Rizky - Di luar ekspektasi, Pecco Bagnaia kembali mengalami kesulitan saat menjalani sesi FP1 MotoGP Italia 2025.

Pecco Bagnaia hanya menempati posisi ke-8 tercepat di MotoGP Italia 2025, terlihat sangat kesulitan sepanjang sesi dengan beberapa kali gagal ngerem.

Padahal masalah pengereman kabarnya sudah teratasi di Aragon dua pekan sebelumnya, dengan penggunaan cakram depan berukuran 355 mm.

Lantas kenapa Bagnaia mengalami masalah pengereman lagi? Ternyata rem cakram 355 mm tidak lagi digunakan pada sesi FP1 MotoGP Italia 2025.

Ducati hanya memasang cakram karbon berukuran 340 mm seperti biasanya, namun beberapa kali mengotak-atik setting-nya saja.

Alasan utama tidak cakram 355 mm tidak dipakai adalah karena masalah suhu optimal cakram, yang dirasa tidak akan cocok dengan layout Mugello.

"Trek ini lebih sulit untuk memakai cakram 355 karena suhu rem di sini tak cukup tinggi agar cakram itu bekerja optimal," kata Bagnaia pada press conference sebelum GP dimulai.

Menggunakan cakram ukuran 355 mm lebih sulit mencapai suhu optimal di Mugello, sehingga hasil pengereman malah bisa lebih buruk.

"Jadi kami akan mulai dengan cakram standar 340 low mass, dan berharap tidak mengalami masalah seperti dulu," sambungnya, dilansir Mas Rizkydari Paddock-GP.

"Meskipun rem tetap penting, di trek ini rem tidak terlalu dipaksa seperti di sirkuit lain dan itu bisa jadi keuntungan buat kami," jelasnya.

Cakram 355mm memberi keuntungan besar saat menikung di San Donato (tikungan 1) yang memerlukan pengereman berat.

Namun setelah itu Mugello didominasi tikungan cepat, hanya punya 8 titik pengereman sehingga cakram mudah mengalami penurunan suhu.

Jika cakram rem ukurannya besar, maka sulit untuk menaikkan suhunya menjadi optimal dengan titik pengereman yang kurang banyak.

Jadi rencana Bagnaia sejauh ini kurang berhasil, di mana para mekanik terus mengubah setting cakram rem tersebut namun tidak membuahkan hasil pada sesi FP1.

Post a Comment

Previous Post Next Post