
Kehamilan adalah momen luar biasa bagi seorang perempuan. Banyak perubahan yang terjadi selama kehamilan, baik secara emosional, mental, dan fisik. Namun, tahukah kamu kalau beberapa perubahan tubuh setelah hamil bisa bersifat permanen?
Tidak semua perubahan bisa kembali seperti semula, bahkan setelah masa nifas usai. Dari bentuk tubuh hingga kondisi kulit dan hormon, tubuh perempuan mengalami banyak penyesuaian permanen yang sering kali jarang dibahas secara terbuka. Ketahui apa saja perubahan permanen tersebut, supaya kamu bisa lebih memahami dan menerima tubuhmu dengan penuh cinta.
1. Perubahan payudara
Selama kehamilan dan menyusui, ukuran payudara bisa bertambah besar secara signifikan. Setelah laktasi berhenti, ukuran cup mungkin menjadi lebih kecil. Alveoli, yang berisi susu saat kehamilan berlanjut, menyusut dan menghilang, sehingga payudara menjadi lebih kecil. Akibatnya, kamu mungkin harus mengganti bra 1 atau 2 ukuran lebih kecil dibandingkan dengan sebelum hamil.
2. Perubahan ukuran dan struktur kaki

Banyak perempuan harus membeli sepatu yang lebih besar setelah melahirkan. Meskipun perubahan berat badan selama kehamilan termasuk salah satu faktor yang bertanggung jawab atas hal ini, tetapi ada faktor lainnya juga.
Membawa beban ekstra selama sembilan bulan akan membebani kaki dan dapat membuat lengkungan kaki jadi rata sehingga kaki menjadi lebih panjang. Ditambah lagi hormon relaksin membuat ligamen mengendur dan kaki menjadi lebih melebar. Akibatnya, secara permanen kamu harus mengenakan sepatu yang ukurannya setengah atau bahkan satu nomor di atas sepatu biasanya.
Ambeien pada Ibu Hamil, Apakah Bisa Melahirkan Normal?3. Pinggul melebar
Ligamen yang mengelilingi panggul dan pinggul menjadi lebih rileks selama kehamilan, yang memungkinkan peningkatan mobilitas dan fleksibilitas. Proses alami ini membantu tubuh mempersiapkan diri untuk melahirkan. Namun, setelah melahirkan, pinggul mungkin tidak akan kembali ke posisi semula untuk selamanya.
4. Linea nigra tetap ada
Akibat perubahan hormonal selama kehamilan, kamu mungkin melihat perubahan kulit di area tubuh tertentu. Misalnya, puting mungkin menjadi lebih gelap. Kamu mungkin juga mengembangkan garis gelap yang membentang di perut, yang disebut linea nigra.
Meskipun terkadang garis ini menghilang dengan sendirinya beberapa bulan setelah melahirkan, tetapi bagi sebagian orang garis ini bersifat permanen. Untungnya, dengan prosedur medis, warna garis ini dapat disamarkan.
5. Sensitivitas terhadap alkohol meningkat
Kalau kamu terbiasa minum alkohol sebelum hamil, kamu mungkin menjadi lebih sensitif terhadap alkohol setelah melahirkan. Misalnya, minum seteguk alkohol memmbuatmu sangat pusing dan mual.
Salah satu alasannya, selama hamil dan melahirkan, kamu terbiasa kurang tidur dan istirahat. Akibatnya, minum sedikit alkohol memicu gejala yang signifikan.
6. Perubahan rambut

Saat hamil, rambut mungkin tumbuh sehat dan kuat karena aliran estrogen yang sangat tinggi. Namun, beberapa bulan setelah melahirkan, rambut akan berubah secara signifikan karena rambut berada dalam tahap istirahat, bukan tahap pertumbuhan. Hal ini disebabkan oleh kadar estrogen yang menurun drastis. Sayangnya, ini dapat menyebabkan perubahan pada struktur dan tekstur rambut.
Perubahannya tidak sama untuk setiap ibu. Beberapa ibu mungkin merasa rambutnya jadi lebih kusam, kasar, dan tipis. Namun, sebagian lainnya merasa rambut menjadi lebih tebal, penuh, bahkan menjadi lurus.
7. Kulit perut mengendur dan muncul stretch mark
Otot perut dan kulit di perut mungkin lebih kendur setelah melahirkan. Ini karena kehamilan meregangkan otot perut dan kulit, dan sering kali meninggalkan stretch mark dan beberapa kulit kendur.
Meskipun warna stretch mark biasanya memudar seiring waktu, tetapi ini tidak bisa hilang sepenuhnya. Selain itu, kulit perut yang kendur akan terus ada. Meskipun kamu dapat meningkatkan kekencangan otot perut dengan berolahraga, tetapi stretch mark dan kulit kendur tidak bisa dihilangkan secara total. Dibutuhkan prosedur medis jika kamu ingin menghilangkan sisa kulit yang kendur.
Setiap perubahan yang terjadi setelah kehamilan adalah bagian dari perjalanan luar biasa menjadi seorang ibu. Meski tidak semua perubahan bisa kembali seperti dulu, tetapi bukan berarti tubuhmu kehilangan keindahannya. Justru, tubuh telah melewati proses luar biasa dan patut dirayakan. Jadi, yuk lebih sayang dan bangga pada diri sendiri—karena setiap bekasnya adalah bukti kekuatanmu.
Kapan Bisa Berhubungan Seks setelah Melahirkan?Referensi
"Can Hair Texture Change After Having a Baby?" Baby Blues. Diakses pada Juni 2025. "Body Changes Post-Pregnancy." Health. Diakses pada Juni 2025. "The Science Behind the 'Mom Bod': Permanent and Temporary Changes Caused by Pregnancy." MU Health Care. Diakses pada Juni 2025. "How Birth Changes Your Hips: A Comprehensive Look at the Effects of Pregnancy and Childbirth." Mobile PT NJ. Diakses pada Juni 2025. "Long-Term Impacts of Childbirth." Plunket. Diakses pada Juni 2025.
-
Perubahan payudara setelah hamil, mulai dari pertumbuhan ukuran selama kehamilan hingga penurunan ukuran setelah laktasi berhenti.
-
Perubahan ukuran dan struktur kaki yang membuat banyak perempuan harus membeli sepatu yang lebih besar setelah melahirkan.
-
Pinggul melebar secara permanen karena ligamen yang mengelilingi panggul dan pinggul menjadi lebih rileks selama kehamilan.
Post a Comment