
Bank Indonesia yang disingkat BI saat ini tengah mengembangkan pelayanannya. Quick Response Code Indonesian Standard ( QRIS ) ke sejumlah negara. Salah satumya adalah dengan Jepang yang ditargetkan pada tahun ini bisa terlaksana.
"Semoga tanpa adanya hambatan signifikan, kita dapat meluncurkan penggunaannya (QRIS di Jepun) pada tanggal 17 Agustus mendatang," ujar Deputi Gubernur BI Filianingsih Hendarta saat memberikan keterangan pers secara online, Rabu (22/5).
Ia memastikan saat ini BI dan penyedia sistem pembayaran di digital di Jepang sudah melakukan serangkaian uji coba. Filianingsih mengatakan uji coba berjalan lancar sejak dilakukan pada 15 Mei 2025.
“Jadi orang Indonesia yang pergi ke Jepang nanti bisa menggunakan pembayaran dengan scan QR di Jepang,” ujar Filianingsih.
Penggunaan QRIS Melesat
Di dalam negeri, BI mencatat penggunaan QRIS sendiri terus melesat. Hal ini seiring dengan kinerja transaksi ekonomi dan keuangan digital per April 2025 yang tetap tumbuh.
“Volume transaksi pembayaran digital melalui QRIS tetap tumbuh tinggi sebesar 154,86% secara tahunan didukung peningkatan jumlah pengguna dan merchant ,” kata Gubernur BI Perry Warjiyo.
Perry menyebutkan bahwa pada bulan April 2025, jumlah transaksi digital mencapai 3,79 miliar kali atau meningkat sebesar 31,50% dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya. Peningkatan tersebut terjadi karena semua bagian berkontribusi naik.
“Volume transaksi aplikasi mobile Dan internet terus berkembang dengan rata-rata tahunan sebesar 33,14%, sementara itu pertumbuhan tahunannya mencapai 8,65%," ungkap Perry.
Post a Comment