PESAWARAN INSIDE- Pemprov Lampung, melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaannya, terus mendorong program pengiriman ijazah secara cuma-cuma untuk para alumnus SMA dan SMK seantero provinsi. Upaya ini bertujuan agar siswa tidak perlu membayar saat penerimaan ijazah guna mendukung kelancaran mereka dalam melanjutkan studi atau masuk ke dunia pekerjaan.
Di luar pembuatan stan penerimaan ijazah di beberapa lokasi sekolah, Pemerintah Provinsi Lampung juga menerapkan pendekatan rumah ke rumah guna mencapai para alumni yang belum mengklaim sertifikat kelulusannya. SMA Negeri 2 Kalianda, terletak di Kabupaten Lampung Selatan, merupakan salah satu dari tempat implementasinya.
Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Kalianda, Herwansyah, S.Pd., M.Pd, secararendah hati mengambil bagian dalam tim untuk menyampaikan ijazah langsung ke rumah para alumni. Upaya "blusuk" ini mencerminkan dedikasinya serta semangat sosial yang tinggi, tanpa memandang rendah pada tanggung jawab yang dipegangnya.
"Ijazah yang masih menunggu pengambilan telah dikirimkan langsung ke tempat tinggal mantan pelajar-pelajarnya. Apabila penerima aslinya tak lagi berada di sana atau sudah mulai bekerja, dokumen tersebut akan disampaikan kepada kedua orang tuanya," jelas Herwansyah ketika bertemu dengan pers tanggal 18 Mei 2025.
Menurut Herwansyah, program ini mencerminkan komitmen langsung dari Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung dalam menjamin bahwa ijazah ini dapat diterima oleh penerimanya dengan lancar. Dia menjelaskan lebih lanjut, "Program ini amat krusial bagi kelanjutan studi ataupun persiapan karir lulusannya."
Program ini mendapat apresiasi dari para alumnus, termasuk Azis yang merupakan anggota kelas 2024 SMA Negeri 2 Kalianda. Dia bersama dengan teman-temannya mengucapkan rasa terimakasih karena layanan penjemputan ijazah tanpa biaya tambahan yang dilakukan hingga ke depan pintu rumah mereka.
Pada saat bersamaan, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung, Thomas Amirico, mengemukakan bahwa sejak dibukanya posko pada Februari 2026, jumlah ijazah yang telah diambil melebihi 14.000 lembar dari total 21.873 ijazah yang pernah terhenti pengantaranannya ke siswa-siswinya.
Program pemberian ijazah secara cuma-cuma ini menunjukkan komitmen nyata dari Pemerintah Provinsi Lampung dalam mengutamakan masa Depan pemuda-pemudi, sambil meningkatkan keyakinan publik akan ketersediaan fasilitas pendidikan yang jujur serta tidak dipunguti biaya ekstra. ***
Post a Comment