Masrizky , Jakarta - Presiden Prabowo Subianto melakukan perubahan pada susunan organisasi di Kementerian Keuangan. Kemenkeu Sebanyak 22 pegawai baru diangkat oleh Menteri Keuangan. Sri Mulyani Indrawati akan menempati jabatan eselon 1 di Kementerian Keuangan hari ini.

Pengangkatan petugas berdasarkan Keputusan Presiden nomor 83/TPA tahun 2025 yang membahas mengenai Penyudahan serta Pelantikan Pejabat Eselon III dan IV pada Instansi Departemen Keuangan. "Presiden" Prabowo telah mengimplementasikan susunan organisasi terbaru dalam lingkup Kementerian Keuangan. Susunan ini memastikan bahwa semua pihak, termasuk pegawai yang baru saja bergabung dengan kemenkeu serta mereka yang sudah lama berada di sana," ungkap Sri ketika melakukan pelantikan bagi perwira tinggi baru di markasnya pada hari Jumat, 23 Mei 2025.

Dalam acara pelantikan pegawai baru hari ini, Sri Mulyani mengangkat Suryo Utomo sebagai kepala dari Badan Teknologi, Informasi, dan Inteligensi Keuangan. Sebelumnya, Suryo bertindak sebagai Dirjen Pajak mulai tahun 2019. "Saya senang bisa memberi kepercayaan kepada Bapak Suryo Utomo untuk menjalankan perannya dalam posisi terbaru yaitu sebagai Kepala Badan Teknologi, Informasi, dan Inteligensi Keuangan," kata Sri pada saat penobatan pejabat baru di tempat kerjanya, Jumat tanggal 23 Mei 2025.

Suryo sebelumnya mengemban posisi sebagai Direktur Jenderal Pajak mulai tahun 2019. Jabatan tersebut kini diambil alih oleh Bimo Wijayanto. Ia pernah menjadi Asisten Deputi untuk Investasi Strategis di Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi.

Sri pun telah mencopot Mayor Jenderal Tentara Nasional Indonesia Pasca Penyanderaan (Purn) Djaka Budhi Utama dan menjadikannya Direktur Jenderal Bea Cukai. Ia mengambil alih posisi dari Askolani yang saat ini menjadi Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan.

Pada saat yang sama, Luky Alfirman diappointasikan sebagai Direktur Jenderal Anggaran. Ia mengambil alih posisi dari pejabat sebelumnya yaitu Isa Rachmatarwata yang kini telah berubah status menjadi tersangka dalam kasus dugaan suap terkait PT Asuransi Jiwasraya.

Febrio Nathan Kacaribu yang tadinya mengemban tugas sebagai Kepala Badan Kebijakan Fiskal saat ini dipromosikan menjadi Direktur Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal. Sementara itu, sejumlah petinggi lainnya masih memegang jabatan mereka masing-masing seperti Astera Primanto Bhakti yang terus menjabat sebagai Dirjen Perbendaharaan, Rionald Silaban bertahan dalam posisi Dirjen Kekayaan Negara serta Suminto melanjutkan perannya sebagai Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko.

Post a Comment

Previous Post Next Post