
Masrizky.CO.ID-JAKARTA. Saham perbankan besar dengan kapitalisasi pasar raksasa terus menguat sejalan dengan keputusan Bank Indonesia dalam rapat dewan gubernurnya untuk mengurangi tingkat suku bunga dasar. atau Suku Bunga BI diturunkan 25 basis poin menjadi tingkat 5,5%.
Berdasarkan laporan RTI, di akhir sesi perdagangan hari Rabu (21/5), nilai saham PT Bank Rakyat Indonesia ( BBRI Saham tersebut tutup naik 1,19% ke level Rp 4.260 per saham, meskipun awalnya buka stabil di hargaRp 4.210.
Saham PT Bank Mandiri ( BMRI ) juga menunjukkan peningkatan sebesar 0,93% hingga mencapai level Rp 5.450 per saham, meskipun awalnya berada pada posisi stagnan di angkaRp 5.400.
Berikutnya, saham PT Bank Central Asia Tbk ( BBCA Melompat sebesar 2,37% hingga mencapai tingkat harga Rp 9.700 per saham. Sedangkan di awal perdagangan hari ini, nilainya naik 1,58% menjadi berada di posisi Rp 9.625 per saham.
Selanjutnya, saham PT Bank Negara Indonesia Tbk ( BBNI Terlihat naik 1,57% ke posisi Rp 4.520 per saham. Pada awal perdagangan, harga sahamnya meningkat hingga mencapai Rp4.480.
Tidak ketinggalan, saham dari PT Bank CIMB Niaga ( BNGA ) pun tutup naik 1,1% di posisi Rp 1.820. Sementara itu, harga pembukaannya berada di tingkat Rp 1.800 per saham.
Saham PT Bank Bumi Terpadu Nasional ( BBTN ) pun naik sebesar 3,66% mencapai tingkat harga Rp 1.275 per saham, serta pada pembukaan pasar sahamnya bergerak positif di angka Rp 1.240 per saham.
Investment Analyst Edvisor Provina Visindo, Indy Naila mengomentari bahwa usai Bank Indonesia menyatakan penurunan suku bunga acuan, terdapat potensi bagi saham sektor perbankan untuk naik. rebound karena dari sisi loan growth akan meningkat, perasaan seperti ini dapat menyebabkan marjin emiten naik serta rasio antara dana yang dihimpun dari simpanan dan kewajiban lainnya mungkin akan tetap stabil. .
"Sentimen yang akan berdampak pada pergerakan saham bank setelah Bank Indonesia mengumumkan tingkat suku bunga patokan mencakup faktor-faktor makroekonomi. Ini dapat datang dari luar negeri juga, misalnya inflasi dan daya beli yang mungkin memengaruhi tingkat suku bunga acuan di Amerika Serikat atau negara-negara lain," jelas Indy kepada Masrizky.co.id, Rabu (21/5).
Sementara Head of Online Trading BCA Sekuritas Achmad Yaki mengemukakan bahwa penurunan BI Rate memiliki dampak positif. , satu sisi ini berpotensi bisa pendorong sektor pe bank untuk menyalurkan kredit yang masih lemah, tetapi di sisi lain jugga bisa menurunkan DPK p erbankan.
"Penurunan tingkat suku bunga acuan serta penguatannya terhadap dolar AS merupakan beberapa faktor positif yang dapat mendukung pertumbuhan sektor perbankan," jelas Yaki.
Yaki juga menyarankan saham BBCA. trading buy Dengan sasaran antara Rp 9.900 hingga Rp 10.175, BBNI buy dengan target Rp 6.075, BBRI hold dengan tujuan Rp 4.400, dan BMRI buy target Rp 7.250
Sementara Indy menyarankan BMRI buy Dengan sasaran sebesarRp 6.100, BNGA buy dengan tujuan mencapai angka Rp 1.900, dan BBTN buy dengan target Rp 1.500.
Post a Comment