
Presiden Prabowo menunjuk Letnan Jenderal TNI Djaka Budi Utama dan Bimo Wijayanto untuk masuk ke dalam Kementerian Keuangan. Letjen Djaka menggantikan Askolani sebagai Direktur Jenderal Bea dan Cukai, sementara Bimo bakal menggantikan Suryo Utomo sebagai Direktur Jenderal Pajak.
Menteri Keuangan Sri Mulyani dijadwalkan melakukan pelantikan sejumlah pejabat eselon I Kementerian Keuangan, Jumat, 23 Mei. Djaka dan Bimo termasuk dalam daftar pejabat tersebut.
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kemenkeu Deni Surjantoro membenarkan ada agenda tersebut. Namun, dia tak mau mengonfirmasi sejumlah nama yang beredar. Adapun Bimo mengatakan, dirinya dan Letjen Djaka akan segera dilantik. “Secepatnya, mungkin minggu ini,” kata Bimo pada 20 Mei.
Dia mengatakan, dirinya telah diberitahu akan menjadi pejabat di Kementerian Keuangan sejak Maret. Sementara, Letjen Djaka diketahui sudah bertemu dengan Menteri Keuangan, Sri Mulyani.
Letjen Djaka adalah lulusan Akademi Militer pada tahun 1990 yang saat ini menjabat Sekretaris Utama Badan Intelijen Negara (BIN). Merujuk pada data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), kekayaannya pada tahun 2023 adalah sebesar Rp4,7 miliar.
Sementara itu, Bimo Wijayanto adalah alumni SMA Taruna Nusantara tahun 1995 yang setelahnya meraih gelar Sarjana Ekonomi pada tahun 2000 di Universitas Gadjah Mada. Ia melanjutkan studinya hingga berhasil menuntaskan program Master-nya pada tahun 2004 di University of Queensland, serta menyandang gelar Ph.D dari University of Canberra.
Bimo pernah menjadi Asisten Deputi Bidang Investasi Strategis di Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi pada tahun 2021. Menurut laporan LHKPN terakhir milik Bimo yang disampaikan pada 2021, total harta bendanya mencapai angka Rp6,7 miliar.
Post a Comment