Masrizky – Horekan Hari Penyu Sedunia pada tanggal 23 Mei, mari kita bersama-sama melindungi penyu laut yang kini berada dalam ancaman kepunahan. Penyu merupakan salah satu jenis reptil yang dapat ditemukan di berbagai ekosistem di seluruh planet ini.
Hari Penyu Sedunia memperingati hewan reptil luar biasa ini serta habitatnya di seluruh dunia, sekaligus mendorong masyarakat untuk beraksi dalam rangka menjaga dan melestarikan kedua jenis kura-kura yaitu yang umum maupun yang terancam punah di lautan.
Poin utama yang harus dipahami ialah bahwasannya penyu dan kura-kura sebenarnya merupakan haiwan yang berbeda, walaupun pada hari ini ditujukan untuk menyelenggarakan perayaan serta perlindungan bagi kedua jenis haiwan tersebut.
Diciptakan pertama kali pada tahun 1990 oleh American Tortoise Rescue, Hari Penyu Sedunia bertujuan untuk menyadarkan publik tentang berbagai ancaman yang menimpa sejumlah spesies penyu berselaput. Beberapa dari mereka sedang terancam punah akibat masalah lingkungan, pemburuhan, serta pengambilan telurnya.
American Tortoise Rescue didirikan oleh Susan Tellem dan Marshall Thompson, pasangan pecinta binatang yang telah berkelana dalam dunia advokasi satwa liar dengan minat istimewa pada kura-kura.
Susan begitu berkomitmen pada dunia seni serta pemahaman tentang industri televisi, dan juga dinamika hubungan masyarakat dalam konteks budaya Amerika, sejalan dengan perananya sebagai kemitraan di Perusahaan Hubungan Masyarakat Tellem Grody.
Mereka menangani kumpulan sumbangan amal serta beroperasi secara global demi mendukung perlindungan spesies yang istimewa tersebut. Mereka juga merancang World Sea Turtle Day guna memobilisasi partisipasi publik dan meningkatkan pemahaman tentang ancaman terhadap ekosistem mereka dan penurunan populasi hewan-hewan peka ini.
Oleh karena itu, apa sebenarnya perbedaan antara penyu dan kura-kura? Walaupun kedua-dua spesies ini merupakan reptilia, perbezaan utamanya ialah bahawa penyu menghabiskan sekurang-kurangnya sebahagian dari kehidupannya di dalam air sementara kura-kura lebih cenderung tinggal di daratan.
Karena tinggal di lingkungan berair, penyu mempunyai cangkang yang tipis serta mayoritasnya rata, sementara itu kura-kura kebanyakan memiliki cangkang dengan ukuran lebih besar dan bentuk melengkung seperti bumbungan.
Kura-kura memiliki rentang hidup yang lebih panjang dibandingkan dengan saudara-saudara reptilnya. Beberapa spesies kura-kura bahkan mampu bertahan hingga lebih dari 300 tahun, walaupun umur purba mereka biasanya berkisar antara 150 tahun.
Penyu dapat bertahan hidup sampai umur 40 tahun, namun ada juga yang mencatatkan rekor dengan kehidupan yang panjang hingga berusia 90 tahun.
Belajar tentang perbedaan di antara penyu dan kura-kura hanya merupakan salah satu dari berbagai aktivitas pembelajaran yang didukung oleh Hari Penyu Seluruh Dunia.
Kelompok Pelestarian Kura-Kura dan Penyu (TTPG) dibuka bagi seluruh penggemar kura-kura dan penyu, serta menyusun bahan pelatihan guna mendukung upaya mengedukasi anak-anak dan orang dewasa tentang hewan reptil tersebut.
TTPG mendukung perawat penyu supaya terhindar dari ancaman kepunahan dengan memberikan bimbingan pada para peternak penyu serta kura-kura.
Terlepas dari latar belakang Anda, baik itu memiliki teman kura-kura berlapis empat kaki yang setia atau menjadi peternak handal, TTPG siap untuk mendukung Anda. ***
Post a Comment