PR JATENG - Schneider Electric, yang merupakan pemuncak dunia dalam hal transformasi digital manajemen energi dan otomasi, menyelenggarakan seri acara Innovation Day 2025 untuk kedua kalinya, dengan lokasinya kali ini berada di Semarang sebagai tuan rumah ke dua.

Berjudul "Ciptakan Dampak Berkelanjutan melalui Digitalisasi", kegiatan ini bertindak sebagai platform strategis bagi pemangku kepentingan dari sektor industri, pemerintahan, serta organisasi untuk mendukung penggunaan energi secara efisien dan perubahan digital yang komprehensif dan lestari.

Semarang menjadi pilihan utama karena alasan yang valid. Menjadi pusat administratif Provinsi Jawa Tengah, kota ini menawarkan kekuatan besar dalam bidang industri dan logistik.

Dengan pendapatan dari ekspor yang mencapai USD 9,23 juta sampai Oktober 2024 serta capaian investasi senilai Rp77,02 triliun di tahun 2023, Jawa Tengah memiliki peran penting dalam gambaran ekonomi nasional.

Bukan hanya itu saja, pertumbuhan ekonomi di provinsi tersebut mencapai angka 4,96% pada kuartal I tahun 2025, yang melebihi rata-rata nasional.

Sekretaris Daerah Jawa Tengah, Sumarno, menggarisbawahi bahwa mereka sedang meningkatkan pembangunan infrastuktur serta zona-zona industri berkelanjutan secara lingkungan.

"Kami mendukung perkembangan sektor industri yang sesuai dengan konsep tumbuh hijau untuk memastikan bahwa nilai ekonomi dapat dihasilkan tanpa harus merugikan ketersediaan sumber daya alam," jelas Sumarno.

Pihak berwenang pun terus mendorong pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), misalnya KEK Industropolis Batang dan KEK Kendal, dengan fokus utama pada sektor pemrosesan, logistik, serta distribusi.

Seperti yang diinginkan, hal ini harus dapat menarik investasi serta memacu pertumbuhan industri baru yang didasarkan pada prinsip keberlanjutan.

Martin Setiawan, Presiden Direktur Schneider Electric di Indonesia & Timor-Leste, menggarisbawahi kebutuhan akan transformasi digital untuk memperkuat kompetitif perusahaan serta mereduksi emisi karbon.

"Digitalisasi tak lagi menjadi opsi, melainkan landasan utama. Acara Hari Inovasi kali ini berfungsi untuk membangun wadah diskusi serta kerja sama di kalangan para stakeholder," jelasnya.

Pada acara panel yang berjudul " Memacu Perkembangan Sektor Industri Yang Dapat Berlanjut Melalui Digitalisasi Dan Otonomi", disampaikan beberapa cara untuk menerapkan teknologi guna mendongkrak proses transformasi digital di perusahaan, ini juga mencakup bagaimana mengubah sumber daya manusia serta kebudayaan korporat.

Polytron merupakan model kesuksesan implementasi Industri 4.0 lewat fasilitas produksinya di Kudus, Jawa Tengah, yang saat ini telah mendapat gelar sebagai National Lighthouse.

"Otomatisasi dan sistem manajemen energi telah kita integrasikan dengan sukses untuk mewujudkan operasi yang tidak hanya efisien tetapi juga berkelanjutan," kata Ketut Wihardika, Direktur Produksi Polytron.

Tantangan energi pun menjadi fokus utama pada pembahasan panel kedua yang berjudul: "Mengatasi Rintangan untuk Menyusun Strategi Bangunan Masa Depan melalui Pengelolaan Energi".

Pembahasan kali ini mengulas tentang penerapan Peraturan Menteri ESDM Nomor 8 Tahun 2025, yang mensyaratkan adanya pengelolaan energi di sektor industri serta gedung-gedung.

Meskipun demikian, dari total 4.751 bangunan tersebut, hanya 1,66% saja yang secara konsisten melaksanakan_audit energi sampai akhir tahun 2023, menggambarkan kebutuhan kerjasama antar berbagai pihak.

Pada acara Innovation Day, Schneider Electric mempersembahkan berbagai solusi berbasis IoT termasuk EcoStruxure Building Operation, SM AirSet™, PowerLogic, serta AvatarON. Semua ini dikembangkan guna mendukung otomatisasi, kinerja energi yang efisien, dan keselamatan lingkungan dalam bidang industri ataupun konstruksi gedung.

Melalui kerjasama, kreativitas, serta dedikasi pada berkelanjutan, Innovation Day Semarang 2025 merupakan bukti konkret bagaimana sektor industri dan teknologi menyumbangkan pemahaman tentang perekonomian ramah lingkungan dan persaingan nasional dalam masa perubahan digital. ***

Post a Comment

Previous Post Next Post