
MasRizky - Teknologi GPS atau Global Positioning System Untuk urusan navigasi tentu sudah tidak menjadi sesuatu yang baru, apalagi fasilitas navigasi menggunakan GPS kini dapat kita rasakan melaluinya. smartphone.
Aplikasi seperti Google Maps, contohnya, terus berkembang agar pengguna lebih mudah saat menavigasi dan dapat merasakan keuntungan menggunakan GPS secara langsung.
Satu aspek penting dalam kemajuan teknologi GPS adalah peningkatan keakuratannya. Tambahan pula, terdapat jenis-jenis GPS yang dapat beroperasi tanpa memerlukan koneksi internet, menjadikannya amat berguna saat mengunjungi tempat-tempat dengan jangkauan online yang terbatas.
GPS tak sekadar digunakan sebagai instrumen navigasi, melainkan dapat dioptimalkan untuk beragam kebutuhan lainnya yang lebih luas seperti perangkat Internet of Things atau IOT, misalnya.
Bagaimana GPS bekerja secara efektif untuk navigasi yang berguna dalam aktivitas sehari-hari?
Menurut laporan dari FJDynamics, prinsip operasional GPS melibatkan penggunaan satelit-satelit yang bergerak mengelilingi Bumi. Para satelit ini menyiarkan gelombang radio ke permukaan Bumi, membawa data tentang waktu serta lokasi orbit mereka saat ini.
Selanjutnya adalah peralatan GPS di Bumi, seperti smartphone Atau menggunakan alat GPS tertentu yang menerima sinyal dari paling tidak tiga satelit terdekat guna mengukur ketepatan jarak dengan tepat. Berdasarkan perhitungan geometri antara posisi satelit dan perangkat GPS tersebut, sistem ini dapat memutuskan letak koordinat pada permukaan Bumi.
Setelah mengerti tentang mekanisme atau cara operasional GPS seperti telah disebutkan sebelumnya, penting pula untuk mengetahui elemen-elemen yang dapat mempengaruhinya. Terdapat setidaknya berbagai macam hal yang bisa memengaruhi ketepatan dari GPS saat digunakan sebagai alat bantu navigasi.
Faktor utamanya adalah jumlah satelit. Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, sistem GPS memerlukan paling tidak tiga satelit. Semakin banyak sinyal radio yang dipancarkan oleh satelit tersebut dan kemudian ditangkap oleh perangkat GPS, semakin baik juga tingkat keakurasian posisi yang dapat dicapai.
Oleh karena itu, ketergantungan pada sinyal radio dari satelit membuat kondisi sekitar berpengaruh terhadap ketepatan GPS. Faktornya meliputi bangunan bertingkat tinggi, pohon-pohon besar serta keadaan atmosfir yang dapat mengganggu atau mengecilkan kuatnya sinyal sehingga meredupkan presisinya.
GPS memengaruhi tingkat keakuratan posisi. Semakin canggih perangkatnya, chipset yang ada di smartphone Atau dengan perangka GPS, sehingga sinyal dari satelit dapat dibaca secara lebih efisien.
Lebih lanjut, pada smartphone ada sistem bernama Assisted GPS Atau sering disebut juga sebagai A-GPS. Sistem ini menggunakan informasi dari menara seluler serta jaringan Wi-Fi guna mempercepat proses penerimaan sinyal dari satelit.
Umumnya, sistem GPS bekerja dengan menerima sinyal radio dari satelit. Tetapi dalam kehidupan sehari-hari seperti saat digunakan untuk navigasi menggunakan smartphone, GPS pun memerlukan koneksi internet agar lebih presisi.
Akan tetapi, ternyata GPS dapat pula dipakai untuk navigasi tanpa memerlukan koneksi internet maupun kuota data. Ada sejumlah metode serta aplikasi alternatif yang tersedia agar Anda bisa mengaktifkan fitur ini secara offline.
Sebagaimana yang tertera dalam kutipan from onX Maps, secara mendasar didalamnya ditulis sebagai berikut: smartphone Saat ini telah tersedia chipsets GPS yang memungkinkan kita untuk melakukan navigasi tanpa koneksi internet. Akan tetapi, terdapat sejumlah aspek yang harus diwaspadai.
Pertama, dalam aplikasi peta populer seperti Google Maps, Anda dapat memanfaatkan fitur GPS tanpa koneksi internet dengan langkah awal mendownload daerah atau lokasi spesifik terlebih dulu. Setelah itu, penggunaan navigasinya pun bisa dilakukan secara offline. maps yang telah didownload tanpa memakai internet.
Post a Comment