Mas Rizky Untuk menjadi seorang polisi, tentunya mereka harus bisa membela diri mereka secara fisik. Itulah kenapa pada umumnya seorang polisi menguasai ilmu bela diri.

Terutama polisi-polisi yang sering bertugas di lapangan untuk menghadapi pelaku kekerasan. Polisi harus dapat melindungi korban dan dirinya sendiri.

Di Korea Selatan, polisi bela diri sangat dibutuhkan, terutama di divisi pengawasan narapidana yang dibebaskan secara bersyarat.

Seperti para polisi yang menjadi karakter utama film Korea Selatan “Officer Black Belt” (2024). Film ini dibintangi oleh Kim Woobin dan Kim Sungkyun, serta disutradarai oleh Jason Kim.

Dilansir dari Asianwiki, sebelum menjadi polisi bela diri, Lee Jungdo (Kim Woobin) bekerja sebagai pengantar makanan restoran milik ayahnya. Dan saat ia tidak bekerja, ia menekuni hobi video game dan berlatih bela dirinya.

Jungdo berhasil meraih banyak penghargaan di bela diri taekwondo, kendo dan judo. Walaupun begitu, ia memiliki hati yang lembut dimana ia tidak akan berpikir panjang untuk menolong orang lain.

Suatu hari, Jungdo melihat seorang polisi bela diri, Cho Minjo (Park Jiyeol), yang sedang diserang oleh mantan narapidana dalam pengawasan. Mantan napi tersebut masih mengenakan monitor di pergelangan kakinya.

Tanpa pikir panjang, Jungdo langsung menolong polisi tersebut. Walaupun begitu, polisi tersebut masih mengalami luka yang parah.

Berkat aksinya, Jungdo mendapatkan penghargaan sebagai warga sipil yang berjasa. Tidak hanya itu, Jungdo mendapatkan rekomendasi untuk menjadi polisi bela diri untuk menggantikan Cho Minjo selama ia dirawat.

Kim Sunmin (Kim Sungkyun), ketua divisi pengawasan napi dalam masa parol, sangat menginginkan Jungdo untuk bekerja dengannya. Terutama dengan kemampuan dan kekuatannya dalam menangani para napi yang agresif.

Jungdo yang masih muda dan tertarik dengan hal-hal membuatnya tetap aktif, setuju dan bergabung menjadi polisi bela diri di bawah bimbingan Sunmin.

Selama belajar dan bekerja di bawah bimbingan Sunmin, Jungdo mendapati bahwa ada banyak sekali pelaku kekerasan yang dibebaskan bersyarat di areanya.

Suatu hari, Jungdo dan Sunmin mendapatkan tugas untuk mengamankan proses pembebasan bersyarat dan mengawasi seorang pelaku kekerasan seksual terhadap anak-anak, Kang Kijung (Lee Hyungeol).

Kijung yang dalam pengawasan ketat ini berhasil berkumpul kembali dengan kawan-kawan napi pelaku kekerasan seksual lainnya. Kawan-kawannya ini mengajak Kijung untuk bergabung dalam bisnis pornografi anak-anak.

Kelompok ini bekerja dengan sangat pintar dan tersembunyi, yang menyebabkan penyelidikan berjalan sulit.

Dalam film ini kita dapat melihat betapa berbahayanya dan gentingnya kasus pelecehan seksual terhadap anak-anak. Serta bagaimana Pemerintahan Korea Selatan mengadili mereka.

Kita juga dapat menyaksikan adegan pertarungan yang menegangkan antara sedikitnya polisi melawan banyak pelaku kekerasan. Sehingga kita dapat mengetahui betapa pentingnya tenaga kerja polisi bela diri.

Di saat yang sama, kita dapat mengkritik betapa ringannya hukuman terhadap pelaku kekerasan seksual. Terutama yang menjadikan anak-anak di bawah umur sebagai korbannya.

Film ini mendapatkan skor 6.9/10 di IMDb. Walaupun film ini mengandung banyak adegan kekerasan, film ini dapat ditonton oleh remaja.

Post a Comment

Previous Post Next Post