MasRizky - Dahulu, bekerja di kantor dari jam 9 hingga 5 dipandang sebagai tanda kestabilan dalam hidup. Memiliki meja kerja, pendapatan rutin, serta seragam mungkin dirasa nyaman dan pasti. Namun pada masa digital seperti saat ini, semakin banyak individu yang malah lebih tertarik menjadi pekerja lepas. Hal tersebut bukan disebabkan oleh kurangnya opsi, tetapi karena mereka secara sadar memilih jalur karier demikian.

Phenomenon pekerja lepas semakin terlihat, terutama pada generasi milenium dan Generasi Z. Mulai dari desainer grafis, penulis, penyunting hingga spesialis media sosial, semua orang dapat bekerja dimana saja. Tidak mengherankan jika ruang kerja bersama, kedai kopi, atau bahkan kamar pribadi bisa menjadi lokasi produktivitas bagi mereka ini. Kebebasan dalam menentukan waktu dan tempat kerja merupakan daya pikat utama yang sulit untuk ditolak.

Selaku pembuat konten yang telah menghabiskan waktu tiga tahun di bidang freelancing, saya sangat memahami alasan mengapa banyak individu beralih dari model pekerjaan konvensional di kantor. Hal ini bukan disebabkan penolakan terhadap lingkungan perkantoran, melainkan karena freelancer dapat memberikan fleksibilitas yang lebih sesuai dengan gaya hidup dan cara berfikir saat ini: kebebasan.

Alasan terbesar banyak orang memilih pekerjaan lepas adalah karena sifatnya yang fleksibel dalam hal waktu. Kamu dapat bekerja pada pagi hari, sore hari, hingga larut malam selama masih bisa menjaga kedisplinanmu serta mengingat batas akhir pengerjaannya. Tidak diperlukan permohonan cuti jauh-jauh hari, tidak perlu menunggu persetujuan dari departemen SDM untuk mendapatkan ijin istirahat. Segala sesuatunya dapat direncanakan sejalan dengan keperluan dan pola produktivitas dirimu sendiri.

Mengerjakan pekerjaan secara bebas luar biasa memberikan kesempatan untuk penemuan yang lebih besar. Anda dapat mengambil proyek dari sejumlah klien, dalam beragam sektor, bahkan antar negeri. Sebaliknya dari hanya fokus pada satu area saja, Anda malah memiliki peluang untuk berkembang serta meningkatkan keahlian Anda. Terus belajar sembari bekerja adalah hal yang membuat banyak orang yang menjadi pegawai lepas ini menjadi sangat fleksibel dan tangguh.

Terdapat aspek kenyamanan psikologis sebagai well. Tidak setiap individu merasa nyaman di lingkungan kerja berbirokrasi tinggi, terbebani oleh tekanan sosial, ataupun atmosfer pekerjaan yang sangat resmi. Sementara itu, dalam freelancer, Anda memiliki kebebasan untuk membangun sistem kerja yang lebih pas dengan karakter serta nilai-nilai hidup Anda sendiri. Ingin bekerja sembari mendengarkan musik, mengenakan pakaian kasual, atau bahkan mengambil waktu istirahat singkat tanpa perlu khawatir pun dapat dilaksanakan.

Tentu saja, menjadi pekerja lepas tidak selalu mudah. Pendapatan yang berfluktuasi, pengelolaan diri sendiri, serta jam kerja yang mungkin lebih lama dibanding para pegawai kantor dapat menjadi tantangannya. Namun, banyak pekerja lepas malahan merasa lebih terpuaskan, sebab mereka memiliki kendali total atas proyek-proyek yang dikerjakan dan metode bekerja mereka.

Hal utamanya adalah pekerjaan bebas memungkinkan Anda menciptakan keseimbangan dalam kehidupan. Tidak perlu setiap harinya terseret kemacetan atau kerja berlebihan tanpa istirahat. Anda memiliki kesempatan untuk menghabiskan waktu dengan keluarga, menyegarkan pikiran, ataupun mengerjakan hobbi. Secara jangka panjang, hal ini dapat membuat gaya hidup menjadi lebih bertahan lama dan rendah risiko burnout.

Maka, jika Anda sering diminta menjawab pertanyaan "kenapa tidak bekerja di kantor saja?", jawaban sederhananya adalah: karena tidak setiap individu sesuai dengan jalur yang sama. Berkarier tak melulu tentang tempat duduk Anda, namun lebih kepada perasaan bahwa kehidupan Anda memiliki arti serta terus maju dalam perkembangan.

Freelance menjadi pilihan karena sifatnya yang fleksibel, kebebasan yang ditawarkan, serta kesesuaian dengan gaya hidup. Ayo kita ketahui alasannya mengapa banyak orang beralih dari pekerjaan di kantor! ***

Post a Comment

Previous Post Next Post